Pernah dengar tragedi kapal Sewol yang sangat menggemparkan itu?
Kejadian yang memilukan ini terjadi pada 16 April 2914 dan menelan banyak sekali korban yang kebanyakan di antaranya adalah siswa sekolah menengah dari Ansan yang akan berwisata menuju pulau Jeju.
Kapal seberat 6.825 ton ini mengirimkan sinyal marabahaya sekitar 2,7 kilometer dari Byungpoong pada pukul 08.58 Waktu Standar Korea (11.58 UTC).
Kebanyakan penumpang diselamatkan oleh kapal nelayan serta kapal komersial lainnya
Kapal tersebut telah tiba di tempat kejadian 30 menit sebelum kedatangan kapal-kapal Pasukan Penjaga Pantai dan Angkatan Laut Korea Selatan.
Kurang lebih 20 km di lepas pantai baratdaya Korea Selatan, feri mulai miring saat berlayar menuju Jeju.
Seorang awak kapal pemerintah yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengungkapkan bahwa kawasan itu tak memiliki terumbu karang atau bebatuan sehingga penyebab kecelakaan diduga adalah kerusakan pada kapal.
Ada pula laporan yang menyebutkan bahwa arah feri menyimpang dari jalur seharusnya. Seorang penumpang selamat bersaksi bahwa ia mendengar suara keras dan feri berhenti bergerak. Di ujung hari kecelakaan, kapal tersebut terbalik dan nyaris tenggelam sepenuhnya ke dasar laut.
Lalu, ada banyak orang yang berkata bahwa banyak konspirasi dan kejanggalan yang terjadi pada tragedy ini, apa saja?
Kisah dan Konspirasi Kapal Sewol

Tragedy tenggelamnya kapal sewol yang berlayar dari pelabuhan Incheon menuju Pulau Jeju merupakan tragedy transportasi terbesar yang pernah terjadi di Korea Selatan.
Kapal itu tenggelam hanya dalam waktu 2,5 jam setelah berlayar meninggalkan Pelabuhan Incheon.
Pada April 2014, sebanyak 476 penumpang dan awak kapal meninggalkan pelabuhan Incheon menuju pulau Jeju.
Tak lama setelah meninggalkan pelabuhan, kapal ini berhenti dan mesinnya mati, ada saksi mata yang mengatakan bahwa kapal tersebut membelik secara tiba-tiba.
Karena tak bisa menahan keseimbangan, kapal tersebut miring dan mesin tak bisa lagi dihidupkan.
Penumpang yang selamat juga mengatakan bahwa sebelum kapal miring da mesinnya mati, beberapa orang sempat mendengar suara aneh.
Karena penasaran dengan apa yang terjadi, banyak penumpang yang keluar dari kabin dan menuju geladak.

Namun, kapten kapal melarang semua penumpang keluar dari kabin. Di sinilah petaka dan konspirasi kapal sewol terjadi
Konspirasi Tenggelamnya Kapal

Mereka yang mengikuti instruksi kapten kapal kebanyakan meninggal dunia karena terjebak di kapal yang perlahan tenggelam.
Penumpang yang kebanyakan merupakan siswa SMA Danwon sempat meminta bantuan kepada penjaga pantai dengan ponsel mereka.
Sayangnya, bantuan yang datang sekitar 40 menit setelah menerima sinyal bahaya itu terlambat menyelamatkan mereka.
Air yang masuk ke dalam badan kapal semakin tinggi serta sulitnya mencari jalan menuju geladak kapal membuat banyak penumpang yang terjebak dan akhirnya meninggal dunia.
Dari 476 penumpang, hanya ada 172 orang yang berhasil diselamatkan. Sisanya, sebanyak 304 orang harus meregang nyawa karena tak bisa menyelamatkan diri karena diduga terjebak dan kelelahan.
Satu hal lagi yang membuat geram warga Korea adalah, kru dan kapten kapal merupakan orang-orang yang diselamatkan lebih dulu oleh tim penyelamat.
Padahal, seharusnya kru dan kapten kapal mendahulukan penumpang.
Karena kejadian ini, sang kapten kapal bernama Kapten Lee Joon Seok ditangkap dan didakwa karena dinilai telah lalai menjalankan tugas yang mengakibatkan penumpang meninggal dunia.
Untuk mengenang kejadian ini, ada banyak film kapal seowl yang menceritakan bagaimana kejadian ini bisa terjadi. Kalian bisa menontonnya di berbagai platform tontonan kesukaan kalian. Semoga bermanfaat.